Omset penjualan mebel kayu jati di Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro selama digelar pameran "Bojonegoro Wood Fair" mencapai lebih dari Rp 1,5 miliar. Omset penjulan mebel selama pameran mebel tersebut diakui para pengrajin jauh meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Menurut Ketua Panitia Bojonegoro Wood Fair Yudhi Madjid, pameran yang digelar mulai 15 Januari hingga 22 Januari lalu memang memberikan peningkatan omset yang besar. Selain lebih besar dari omset sehari-hari, omset selama pameran kemarin juga lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya yang omset penjualan mebel tidak lebih Rp1 miliar.
Namun, peningkatan omset penjualan dalam pameran ini diakui juga atas dukungan dari Pemerintah, baik Pemkab Bojonegoro maupun Pemerintah Pusat. Karena selama pameran kemarin, banyak tamu yang datang melihat pameran. Mulai kedatangan rombongan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, kemudian kedatangan Menteri Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Syariffudin Hasan dan Wakil Menteri Perdagangan RI, Mahendra Siregar.
Selain itu, juga kedatangan rombongan mahasiswa Masashusettes Institut Teknologi (MIT) Boston, Amerika Serikat, di antaranya, Anggota DPR RI, Tantowi Yahya. Termasuk juga pelaksanaan pameran yang bersamaan dengan natal dan tahun baru juga mendorong warga Bojonegoro yang berhasil di luar daerah datang melihat pameran.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto beberapa waktu lalu mengatakan, sentra pengrajin kayu di desa Sukorejo kec Kota Bojonegoro telah diakui sebagai salahsatu desa Wisata. Dengan dicanangkannya desa Sukosebagai desa wisata kerajinan, ke depan masyarakat setempat didorong untuk membangun penginapan yang bisa menyatu dengan lingkungan setempat.
Pameran mebel Bojonegoro Wood Fair yang berakhir 22 Januari kemarin itu diikuti 63 unit perajin mebel di desa Sukorejo kec Kota Bojonegoro. (fan)
0 komentar:
Posting Komentar